Souvenir Unik

Wednesday, December 20, 2000

| | | Comments: (0)

Cover depan souvenir BMTK


Cover belakang souvenir BMTK


Souvenir pernikahan kami berbentuk buku kecil yang kami beri nama Buku Mini Tanda Kasih (BMTK). Dari bentuknya, buku kecil ini sudah menarik, begitu pula isinya. Anda tentu belum tahu ‘kan? Mari kita simak keunikan lain di buku yang sarat makna ini…

Di cover depan Anda akan melihat tanda dengan huruf H & L inisial nama kami yang berwarna putih (baca: krem alias warna dasar kertas karton) dengan sekelilingnya warna hitam/ coklat. Umumnya huruf inisial nama yang berwarna, sedangkan latar belakang yang putih/ warna dasar. Apa artinya? Semoga saja kami tetap akan putih meski kami hidup di lingkungan yang gelap/ hitam.

Pada halaman 2 Anda akan membaca profil singkat “Lebih Dekat dengan Hendry Filcozwei Jan” kami sajikan seperti profil di surat kabar/ koran. Dan nanti di halaman 43 Anda akan mengenal profil pengantin wanitanya, Linda.

Ada huruf “Xuang Xi” alias double happiness di empat sudut menandakan kami masih mengikuti tradisi dan mencirikan kami orang Tionghua. Nggak salah ‘kan melestarikan budaya?

Pada halaman 03 ada simbol love: yang memisahkan bagian atas dan bawah. Ada 25 buah simbol (25 adalah tanggal lahir Linda). Tapi kalau Anda teliti, mengapa 25 tanda tersebut tidak berjarak sama? Ada yang jarang ada yang rapat? Di bagian tengah ada 11 yang rapat (11 adalah tanggal lahir Hendry). Karena 11 di tengah, maka kiri dan kanannya adalah sisa dari 25-11= 14 (artinya ada 7 di kiri dan 7 di kanan). Mengapa tanda pembatas selalu tanda ? Tentu saja ini dimaksudkan agar hidup kami dipenuhi cinta.

Halaman 04-08 perhatikan 2 kata yang dicetak tebal di awal alinea. Kedua kata tersebut mempunyai bunyi akhir yang sama (Puji-janji, unik-menarik, tipis-manis, kreasi-koleksi, bersih-kasih).

Sudah hitung tanda di halaman 20? Ada 11 buah (tanggal lahir Hendry)

Halaman 21-22 pada tiga alinea ada kata yang bercetak tebal. Semuanya mengandung kata tali (tali persahabatan, tali kasih, dan tali pernikahan).

Sudah perhatikan puisi “Doa Kami” karya Linda di halaman 24-25? Huruf pertama awal tiap kalimat yang dicetak tebal, bila dirangkai akan terbaca HENDRY LOVE LINDA.

Perhatikan Introspeksi “Baut & Mur” yang ditulis Hendry di halaman 26-32. Huruf pertama tiap awal alinea yang dicetak tebal akan membentuk kata BAHAGIA seperti yang tercetak dengan huruf besar di halaman 33.

Halaman 41-42 ada kamus ucapan terima kasih dalam 26 bahasa (16 asing, 10 bahasa daerah Nusantara). Uniknya ada kata terima kasih (Inggris yang disundakan "tararengkiu" & balita "telima kacih"), yang kami yakin akan membuat Anda tertawa, atau setidaknya tersenyum.

Halaman 44 (halaman terakhir/ cover luar belakang) sengaja kami hadirkan ucapan terima kasih dengan 6 bahasa (6 bahasa ini pula yang kami gunakan di undangan pernikahan). Ini makin menguatkan kesan serasi & 1 paket antara undangan pernikahan dan souvenir kami.

Satu lagi, tamu yang hadir tidak hanya menerima BMTK karena souvenir kami terdiri dari 2 benda yaitu BMTK dan gantungan kunci mungil dari bahan fiberglass/ resin warna-warni bening dengan bentuk lucu: kerang, lumba-lumba, bulan sabit,…

Bagi yang menerima undangan tapi tidak hadir ke pesta pernikahan kami, koleksinya tidak lengkap. Souvenir kami (BMTK) & undangan pernikahan kami merupakan 1 paket sehingga buku ini bisa Anda simpan di kotak undangan (dengan posisi diagonal).


Berikut sekilas isi BMTK:
01. Cover depan: Buku Mini Tanda Kasih, 02. Lebih Dekat dengan Hendry (biodata singkat Hendry F.Jan), 03. Halaman judul lengkap, 04. Dari Kami (kata pengantar dari kami), 05. Kata Pengantar (ini dari Mas Maman Suherman, pemred majalah SeRu! yang saya kenal saat ikut pemecahan rekor menara uang yang diadakan oleh majalah SeRu!), 06. Daftar Isi, 07. Sekilas dalam Kenangan (data tanggal bersejarah: perkenalan, jadian, dan pernikahan), 08. Apanya yang Menarik??? (apa kata Hendry tentang Linda, dan Linda mengomentari tentang pribadi Hendry), 09. Puisi: Doa Kami (karya Linda), 10. Introspeksi: Baut & Mur (karya Hendry), 11. Catatan Rekor-Rekor Pengantin di Muri (kami lampirkan di bawah ini), 12. Kata Mutiara Cinta (Dalam cinta sejati, hanya ada kau dan aku, tak ada tempat bagi orang ke-3), 13. Indahnya Terima Kasih (kamus ucapan terima kasih dari berbagai bahasa), 14. Lebih Dekat dengan Linda (biodata singkat Linda), 15. Cover belakang:Ucapan Terima Kasih 6 Bahasa.



Catatan Rekor-Rekor Pengantin di Muri

(dikutip dari BMTK halaman 34-37)


Pasangan paling lestari: Pasangan Pak Madrupi & istri, sudah menikah 85 tahun lebih (data tahun 1986).

Pengantin tertua: Pak Nimrot Ufi & Ibu Sarah Tob yang menikah di Soe, Nusa Tenggara Timur. Saat menikah usia Nimrot 97 tahun, Sarah 105 tahun.

Pasangan yang menikah dengan pengapit kembar terbanyak: Agus Sudiono dengan Susiani (pengapit 13 orang => 5 pasang kembar 2, 1 pasang kembar 3).

Pasangan yang mencetak undangan berbentuk unik (kubus) dengan 6 bahasa berbeda di ke-6 sisinya: Hendry Filcozwei Jan dengan Linda. Bahasa yang digunakan: Indonesia, Tionghua, Inggris, Perancis, Jerman, & Pali. Pemberkatan pernikahan di Vihara Vipassana Grha, Lembang pada hari Kamis, 20 Maret 2003 (2003 2003). Pesta pernikahan berlangsung di Berlian Ballroom, Hotel Holiday Inn, Bandung pada hari Minggu, 01 Juni 2003.

Pasangan unik: Kembar menikah dengan kembar: Suhardi dengan Ikawati Handayani sedang Suharjo dengan Dwiyani Handaniwati. Mereka menikah di Yogyakarta pada 25 Oktober 1997.

Pasangan unik: Kakak adik menikahi adik kakak: Renno Haryo Wiweko, S.T. dengan Juvita Revianty S.Sos sedang Ranuditte, S.T. dengan Evellyn Mustika, S.E. Mereka menikah di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan pada tanggal 21 Juli 2002. Renno kakak, Ranu adik. Vita adik, Evellyn kakak.

Undangan pernikahan terbesar: Undangan pernikahan Susi Susanti dengan Alan Budikusuma yang berukuran panjang 9 meter, lebar 3 meter karya Hartono Wibowo yang dipamerkan di Mega Mal Pluit, Jakarta 20-24 Agustus 1997.

Pemrakarsa pesta pernikahan dengan MC terbanyak: Dr. RMA Sudi Yatmana (15 MC). Pesta pernikahan ini berlangsung di Gedung Taman Raden Saleh, Semarang.

Gaun pengantin terpanjang karya Eva Bun (panjang 45 meter). Dipamerkan di Mega Mal Pluit Jakarta pada 20-24 Agustus 1997.

Pasangan langka: Suami, istri, & anak lahir pada tanggal & bulan yang sama: Kel. Pak Brian Saputra. Mereka lahir pada tanggal 12 Agustus. Seorang lagi anaknya, hanya berselisih 1 hari (lahir pada 13 Agustus).


Rekor-rekor pernikahan/ pengantin lain di antaranya:

Pelepasan layang-layang terkecil (1x1,5 cm) di dalam ruang resepsi pernikahan, rangkaian mawar hidup terbanyak, 1715 mawar hidup yang diserahkan ke para mempelai, dengan dekorasi pelaminan seluas 1850 m², resepsi pernikahan dengan dekorasi mobil, motor antik/ gokart terbanyak (55 buah) plus penampilan musik orkestra adalah rangkaian acara pada pesta pernikahan Anthony Steven Hambali dan Elisabeth Devina Prayitno (Toni & Lisa) di Kutoharjo. Tercatat 4 rekor dari pesta pernikahan ini.

MC pernikahan terbanyak. Dalam acara pernikahan anak dari DR. RMA. Sudiyatmana (Maria Agnes Punjung Vocalize dengan Nicholas Bekti Agung Wibowo), beliau memecahkan rekor sebelumnya yaitu pernikahan dengan MC terbanyak, 15 MC menjadi 45 MC. Acara berlangsung di Aula St. Athanaius Agung – Semarang pada tanggal 22 Mei 2005.

Souvenir permohonan pernikahan berupa miniatur kapal selam TNI - AL terbanyak. Dalam rangka pernikahan Jijin & Ruben, 14 Mei 2005 di Malang, Kol. (Purn.) TNI AL. FX Soewardjono Somosih dibantu oleh 4 orang pembuat souvenir membuat souvenir berupa maket/ miniatur kapal selam TNI – AL yaitu type U 209-U 206 EX. Jerman Barat sebanyak 1.001 buah dengan perbandingan ± 1 : 5000 yang terbuat dari bahan kayu. Souvenir ini dibagikan kepada tamu yang hadir. Lama waktu pembuatan memakan waktu ± 40 hari kerja. Penyerahan piagam berlangsung pada tanggal 14 Mei 2005 di Malang.

Dekorasi balon terbanyak. Pernikahan Lukas Tjong Fue Siang (Fu Siang) dan Emmanuela (Neneng) di Jogja Expo Center (JEC) Jalan Janti, Yogyakarta pada Minggu, 15-05-2004 menghadirkan dekorasi balon yang fantastis. Dekorasi dengan 76.000 balon itu mampu mengubah suasana dalam gedung layaknya taman bunga nan indah. Dekorasi balon ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (Muri).

Mobil dibalut foto pengantin. Pada pernikahannya, pasangan pasangan Yockie dan Lily, mengendarai mobil bergambarkan foto diri mereka berdua. Tidak tanggung-tanggung, seluruh pasangan asal Yogyakarta yang menikah pada Januari 2006 menghiasi seluruh bodi mobil Honda Stream mereka dengan foto pernikahan. Hasil kerja keras mereka diakui pihak Muri sebagai rekor.

Data lain sedang dikumpulkan: ada yang gedung pernikahannya full dihiasi foto pengantin (Bandung), dan masih banyak lagi... Tunggu saja...